Ini yang Membuat Kamu Tak Bisa Berhenti Makan Kentang Goreng!

kentang goreng
image source: liputan6
Siapa tak suka dengan kentang goreng? Makanan yang kerap dijual di gerai-gerai makanan cepat saji ini memang selalu menjadi primadona. Setiap memesan menu, tak lengkap rasanya jika tak memesan kentang goreng ini. Kita pun pastinya berpikir, makan kentang goreng tak memberi dampak apa-apa pada tubuh. Jadi, tidak akan berpengaruh juga jika dikonsumsi karena kita sudah meminum suplemen untuk kesehatan tubuh.

Akan tetapi, tahukah kalian mengapa kita tak bisa berhenti makan kentang goreng? Tahukah apa dampak kentang goreng untuk kesehatan tubuh?

Konon, kentang goreng diolah sedemikian rupa untuk meningkatkan nafsu makan kita lho. Kentang goreng diolah dengan menggunakan minyak nabati yang menghadirkan rasa lezat, perisa, dektrosa, asam natrium pirofosfat, dan juga garam. Tak heran rasa kentang goreng buatan gerai makanan cepat saji ini sangat gurih dan juga bikin ‘nagih’.

Selidik punya selidik, hal yang membuat kita tak bisa berhenti makan kentang goreng adalah karena perisanya. Perisa yang digunakan seringkali mengandung MSG, yang kemudian membuat kita semakin berselera untuk makan. Rasa gurih dari kentang membuat kita tak bisa berhenti makan dan ingin terus mengonsumsinya.

MSG bekerja dengan cara menghambat otak untuk mengirimkan sinyal kenyang. Tidak heran, meski perut sudah penuh, kita bisa terus menyantap kentang karena MSG menghambat transfer reaksi ke otak. Peneliti mengemukakan bahwa dalam percobaan dengan menggunakan tikus di laboratorium, keberadaan MSG dalam makanan bisa meningkatkan asupan makan sebanyak 40%.

Nah, meskipun rasa kentang goreng sangat enak dan gurih, sebaiknya kita mengurangi kebiasaan itu sejak dini. Pasalnya, menurut studi yang dilakukan oleh American Journal of Clinical Nutrition, seseorang yang makan kentang goreng versi besar sebanyak dua kali seminggu bisa ternyata berisiko mengalami kematian dini. Hal ini disebabkan oleh kandungan kalori yang tinggi, lemak jenuh, dan juga garam yang bisa menghadirkan risiko obesitas dan juga hipertensi.

Namun demikian, bukan berarti kita tak boleh makan kentang goreng, ya. Boleh saja, asalkan dibarengi dengan konsumsi makanan sehat. Misalnya dengan memakan sayur-sayuran segar, yang kaya serat, mikronutrien, dan juga vitamin sehingga bisa menyeimbangkan indeks glikemik dari kentang goreng. Batasi juga konsumsi kentang goreng agar tidak berlebihan setiap minggunya.
SHARE

xexe

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar